The Art of 'Paper Management'

Pernah pusing pas ngeliat kertas berserakan di kamar kita ???!!... .

“Laskar Programmer” UIN Maliki Malang

GEMA-Satu lagi bukti yang menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Maliki Malang kaya akan kreatifitas...

The Next Generation of Superhero, is Us!

“Terkisah pada suatu malam yang kelam. Kala itu, semua penduduk bumi sedang terlelap. Jalanan sunyi....

WCU Itu 'Wong Cilik University' kan?

Maaf, tulisan ini hanya sebagai teman ngobrol saya aja.. Bukan utk tujuan aneh tertentu, karena isinya pasti tak berasa ilmiah dan minim kata-kata yang keren....

Harta, Tahta, Wanita, dan ............??

Duet dunia nyata dan dunia digital semakin intim saja. Dunia nyata semakin bergantung pada dunia cyber, dan dunia cyber kian kompleks....

Selasa, 28 April 2009

Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya....
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat...
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk...
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah...
Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.
Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat dengan-NYA semakin dekat.

Mau di doakan para malaikat?

Insya Allah berikut inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci".
(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan su
ci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'"
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu".
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'"
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'"
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'"
(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra.,Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang - orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa "sunnah"
(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh"
(Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

-------------------
Sumber Tulisan Oleh :Syaikh Dr. Fadhl Ilahi (Orang -orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir)


Rabu, 01 April 2009

[I'm Cacat]


...sungguh cacat. Aku cacat... Innalillah wa inna ilaihi rojiun.. Betapa tidak, pancainderaku ini sudah tak berfungsi sebagaimana mestinya. Aku tak mampu lagi melihat, mendengar, bergerak, membau, mendengar dan lainnya...

Gelap. Buta. Gulita. Aku tak mampu lagi melihat besar kuasaNya, indah kasihsayangNya, luas keagunganNya. Celaka aku..! Ayat-ayat semestaNya sudah tak terdengar lagi di telinga ini. Menuli dan hampa. Dunia sudah terlalu nyaring berteriak di telingaku, memekikkan gemuruhnya dan sialnya aku malah bercandu dengannya, hingga telinga ini rusak, rusak dan rusak. Nada-nada suciNya hilang, panggilanNya seakan mendengung, aku merasa senidirian dalam kesunyian. Pekat. Hidungku tersumbat, aku sulit bernafas, tersumbat yang tak sedap, legam, dan agak anyir. Hingga aku tak kuasa merasakan hadirnya aroma-aroma kehadiranNya di udara nafasku. Wewangian taman al-Huda menguap, hatiku terlalu panas, bara dendam terus menyala, parah, merah, gerah, merayuku tuk menyerah.. Lantas datang rasa pahit. Aku kemudian sangat merindu lezat, tentang sedap sajian dakwah, petuah, hikmah, hidayah, pencerah, ukhuwah, tilawah, taubah, dan ibadah sebagainya. Ah! hidangan-hidangan kotor itu terlalu sering menyentuh lidah ini, subhat, haram, hingga aku mati rasa. Sampah yang terasa sangat maknyuzzz itu, mereka yang bergoyang mesra bersama gigi-gigi nafsu ini, memang begitu..., tapi... Aduhai..segalanya menjadi tak lezat lagi. Bagaimana ini..?! Lalu aku pun tak mampu bersuara, walaupun aku takkan bisa mendengar suaraku sendiri, tapi paling tidak aku bisa bersuara, kepada Yang Maha Mendengar... Tapi, mulut ini terkunci rapat oleh rantai egoistis, kuat. Terplester dengan angkuh, lengket. Terpaku oleh kata-kata kejamku, sakit. Terjahit oleh benang-benang dengki, lidahku kaku, beku. Aku takkan mampu berteriak, memanggil, memohon, meratap, berbisik dan sekedar mendesahi dosaku.

Lumpuh, kaki-tanganku sudah tak bergerak, diam, syarafku aneh, terasa beraat..sekali dan beberapa kali dan berkali-kali, lama sekali. Inginku bergerak berlari mengejar cahaya suci, murni, fitri agung cintaNya, dan mendekap, memeluk erat jalan keselamatan dariNya. Namun, sekali lagi aku lumpuh, dan akupun menjauh. Setitik bintang di atas angkasa malam gulita sunyi jauh, mampukah aku menggapainya...? Cacat ini, noda jejak setapak ini, semoga hilang sebelum aku menghilang, semoga sembuh sebelum aku kebal dari rasa sakit, semoga membaik sebelum aku tak sempat berbuat baik, semoga terkubur sebelum aku 'nantinya' juga akan ditelan bumi. Semoga... []anu_name

sederhana saja…manusia itu… hanyalah sebatang tanaman dalam ladang, dunia, yg berkumpul bersama. apakah kita akan hancur dirusak hama nafsu!? atau roboh diterpa angin dunia?! ataukah akan layu kerontang tanpa siraman agama!? menjadi sia-sia… atau, berbuah, yg dg buah itu membawa bxk guna, yg dg buah itu petani tertawa, yg dg buah itu angin ikut bergoyang girang, yg dg buah itu burung-serangga bersenandung ria, yg dg buah itu pohon-pohon riuh bertepuk tangan, yg dg buah itu menghasilkan tanaman berikutnya..

Dan kelak, kita akan lihat siapa saja yg akan berat buah amalnya?! dan sypa saja yg mjd 'sampah'!

sebelum kita dipanen, kapanpun itu, lekas berbuahlah!!!

Menjadi Laskar Pelangi


Satu lagi film menginspirasi. Sarat muatan, edukasi, budaya, persahabatan, keluarga, dan reliji, semua tersaji. Tampaknya part pertama tetralogi Laskar Pelangi Andrea ini telah menggugah langit-langit hati penonton dengan keindahan pelangi (dan segala makna yang terkandung di dalamnya). Dan, terlepas dari perbedaan batasan -unggul-lemahnya- dunia film dengan novel, film ini patut ditonton, semua kalangan.

Sangat menggambarkan kondisi pendidikan di Nusantara. Kita telah lama menyadari, begitu banyak Lintang di negeri kaya ini, sesosok generasi yang cerdas-ulet tapi tak mampu secara financial untuk “menikmati” pendidikan, secara layak! Sedang yang punya duit menganggap pendidikan sekedar sekeping masa untuk “tertawa” saja, mencari “angka” semu, dan mengejar “kertas” sia-sia. Kebanyakan kita telah lupa –atau pura-pura gak tahu- tujuan pendidikan itu sebenarnya, menghilangkan kebodohan, taqarrub diri, dan tentunya menjadi semakin berguna.

Harus kita pahami, pendidikan bukan saja tanggungjawab gedung sekolah semata, tapi kita semua! Di mana saja, di bawah atap keluarga, taman persahabatan, semua lembaga, dan setiap kita pun juga. Sudah seberapa care perhatian kita terhadap pendidikan di negeri ini? Pernahkah terpikir di benak kita untuk melakukan sesuatu? Mendirikan yayasan anak asuh mungkin, atau membikin sendiri perpustakaan umum, atau menyebar buku gratis, atau belajar mengajar di lembaga pendidikan, dan atau-atau yang lainnya. Seberapa kritiskah kita terhadap tayangan-tayangan televisi yang gak mendidik akal-moral adik-adik kita? Sadarkah kita lagu-lagu dewasa telah menjadi konsumsi harian adik-adik kita, karena semakin jarangnya lagu anak-anak?

Film-novel ini juga membincang tentang pahlawan. Pahlawan (guru) yang sangat berjasa tanpa pengin banyak dikenal dan dikenang.Film ini berpesan bahwa pendidikan adalah aktivitas mendidik hati, bukan hanya otak. Hati, menentukan segalanya, tempat niat berada. Hatilah yang menentukan kualitas daging-daging tubuh lainnya. Betapa hatilah yang menjadikan otak menjadi berharga, betapa hatilah yang menjadikan pancaindera menjadi berkarya, betapa hatilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.

Dan tentunya pembahasan ini takkan sampai di sini saja, masih luas daratan pijakan film-novel ini untuk ditelusuri, dan masih luas lautan hikmahnya untuk dijelajahi.

Semoga kita dan putra-putri kita kelak, tumbuh seperti pelangi, indah karena perbedaan, dan megah dalam panorama dunia. Tapi lebih dari itu, semoga bukan menjadi sekedar siluet belaka, dan juga bukan generasi klise belaka.[] arifbillah

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More