The Art of 'Paper Management'

Pernah pusing pas ngeliat kertas berserakan di kamar kita ???!!... .

“Laskar Programmer” UIN Maliki Malang

GEMA-Satu lagi bukti yang menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Maliki Malang kaya akan kreatifitas...

The Next Generation of Superhero, is Us!

“Terkisah pada suatu malam yang kelam. Kala itu, semua penduduk bumi sedang terlelap. Jalanan sunyi....

WCU Itu 'Wong Cilik University' kan?

Maaf, tulisan ini hanya sebagai teman ngobrol saya aja.. Bukan utk tujuan aneh tertentu, karena isinya pasti tak berasa ilmiah dan minim kata-kata yang keren....

Harta, Tahta, Wanita, dan ............??

Duet dunia nyata dan dunia digital semakin intim saja. Dunia nyata semakin bergantung pada dunia cyber, dan dunia cyber kian kompleks....

Selasa, 26 Mei 2009

Hidup Ala OSI Layer dan SQL



OSI Layer mengajari kita tentang suatu esensi dari sistem nurani dan derap perjalanan kita yang selalu terdistribusi ke dalam beragam tingkah polah. Nikmat Fisik (physical layer) ternyata pada hirarkinya berada di paling bawah peripheral diri kita. Janganlah terlalu mempermasalahkan kondisi fisik yang tak sempurna ini, ingatlah bahwa sungguh kulit --sebagai anasir keindahan fisik -- itu sangat tipis, tak setebal dan kalah jauh dari gumpalan hati kita.

Akan tetapi hal ini bukan berarti performance adalah nonsense alias tidak penting. Keindahan intrinsik haruslah dimiliki semua orang, dan antara keindahan dalam dan luar harus pula seimbang, dari segi perawatan, pemolesan, pemeliharaan serta pensyukuran.

Sedangkan yang tertinggi adalah Application Layer. Applikasi dari semua pengetahuan kita, aplikasi dari segala penyadaran kita, aplikasi dari semua pensyukuran dan penyesalan kita. Amallah yang menyebabkan ilmu kita berbuah, tak sia-sia..

Sedangkan layer lainnya, memiliki fungsi unik dank has masing-masing. Penjelasannya insyaAllah temen-temen bisa lah menganalogikan dengan esensi hikmah dan pedagogi masing-masing layer.



Lain halnya dengan SQL, SQL (Sholat Qiyamul Lail) telah banyak menampung banyak faedah berujung rakhmat bagi manusia. Akseslah sebegitu banyaknya data-data anugerah penuh cinta dari database rahmat Allah. Kala tengah malam, sepertinya Allah telah menyediakan bandwith yang sangat besar bagi kita sebagai hamba tuk meraih koneksi suci ibadah ini. Tumpahkan kesesalan-kesesalanmu tentang betapa tak sempurnanya dirimu, tentang tak bersyukurnya dirimu, tentang tak pedulinya dirimu pada dunia, tentang kelupaanmu pada hari pembalasannya, tentang ujung nafasmu, dan tentang keacuhanmu dalam pensholehan sosial.

Jadikan keikhlasan sebagai trigger untuk senantiasa bangun malam, meski memang susah, tapi kalau tanpa usaha namanya kan menyerah. Yaah.. dengan SQl seakan-akan kita membuka koneksi pada hari itu. Localhost atau bisa disebut dengan localheart, itulah keadaan spiritual pribadi kita. Kitalah admin, bukan orang lain. Yah mungkin bisa jadi ada beberapa orang yang bisa mempengarhi keadaan orang lain. Tapi bukankah semuanya kembali pada diri kita masing-masing.

Jadi, SQL merupakan kesempatan yang siip untuk bertaqattub, bertaubat, bermunajat lewat query-query doa dan penyadaran kita. Jadi seberapa besarkah traffic yourSQL dan tentunya mySQL?!

Rabu, 20 Mei 2009

Aslab Idaman


Senengnya pas ngeliat para asisten lab kita yang begitu antusias, tulus dan akrab waktu praktikum di lab. Belum pernah terlihat ada yang cemberut, lemes atau gak ramah… Asslabnya hebat-hebat semua. Salut.

Memang begitulah seharusnya…..

Oya, cuma pengin menegaskan aja atau menggarisbawahi bahwa asslab sejati itu selayaknya :

  1. Ikhlas dan Berakhlaq

Gini, keikhlasan itu ternyata akan membuahkan semangat dan kesungguhan. Hati ini akan turut terbawa dan terenjewantahkan dalam tindak ketulusan-ketulusan yg menghasilkan kedamaian2. Senyumpun terkembang dan kondusifitas pun berkembang.

Berakhlaq islami tentunya (meski hampir islami gpp) dengan membawa nuansa-nuansa agama ke dalam lab. Hawa dzikr, nilai esensi dari spirit tholabul ‘ilm dibawa ke pembicaraan. Dan tentunya praktikumnya dimulai dengan salam + hamdalah + shalawat + do’a pembuka dan ditutup dengan doa + istighfar.

  1. Profesional & Bertanggungjawab

Menjaga profesionalitas bersama partner asslab satu praktikum khususnya, dan juga dengan lainnya, ingat bersama-sama itu bisa menguntungkan asal kompak & dimanajemen, namun bisa merugikan kalo tak ada komunikasi dan komitmen. Ingat, objek utamanya adalah praktikan, merekalah yang harus didahulukan kepentingannya dan kemanfaatan bagi mereka itu penting. Praktikan oriented lah istilahnya.

Bertanggungjawab dalam segala kekurangan-kegagalan serta terhadap keberhasilan- kesuksesan praktikum. Setiap aktifitas praktikum secara garis besar adalah tanggungjawab asslab.

  1. Sistematis

Sebelum praktikum (pra-praktikum) dipersiapkan dulu modul, tugas, materi2, fresh words (lawakan), analogy (perumpamaan2), dan hal lainnya. Hari H-nya jangan sampai telat. Harus all-out. Sambil menunggu yang telat, mungkin bisa diisi dengan sharing sebentar atau jelasin hal2 penting yang di luar silabus materi praktikum, tapi masih terkait. Pasca-praktikum adalah saat untuk evaluasi (meski sederhana) dan controlling progress praktikan-praktikum ke depannya. Absensi, penilaian, urutan materi harus terurut, terukur dan terdokumentasikan. Modul harus ditaati, karena modul adalah buku pegangan praktikum.

  1. Menjalin Ikatan Emosional (Ukhuwah)

Akrab dan peduli. Dengan cara memiliki alamat email, no HP, hobi, tempat kosan, hanya untuk kepentingan ‘positif’ seperti komunikasi terkait praktikum, pengumpulan tugas, basa-basi pencair suasana, dan modal silaturahim ‘positif’. Peduli pada semua. Kalo perlu hafalkan nama mereka, progress mereka. Yang kurang berkembang disemangati agak ditakut-takuti dan yang progressnya bagus di puji dan dikhayal-khayali. Tegas terhadap yang kurang patuh dan santun terhadap yang tertib.

  1. Kreatif & Korporatif

Kreatif dalam membawa suasana lab menjadi saat-saat kreatif bagi praktikan, mungkin melalui bahasa kita, modul, tugas yang diberikan dan kejujuran. Jangan pernah mengkambinghitamkan keterbatasan fasilitas dan waktu.

Korporatif dengan kekurangan dan kelebihan partner asslab dan praktikan juga. Tenang aja, tiap kendala pasti ada solusinya, bahkan bisa banyak. Nah dengan menghargai pendapat orang lain, berarti kita menghargai mereka dan mereka dengan senang hati juga akan menghargai kita.

  1. Sumber Motivasi & Inspirasi

Perbanyak baca buku-buku motivasi. Hafal beberapa kata/pujian/teguran/cerita tokoh/ungkapan2 yang memotivasi. Harus berwibawa dikit dengan tidak mudah terpengaruh dengan kesulitan dan keluhan mereka. Kita sumber inspirasi, bukan sumber solusi, merekalah yang seharusnya yang aktif mengembangkan keilmuan mereka. Tapi asslab bertanggungjawab dalam hal itu.

Hasilkan atau pamerkan hasil karya /ilmu kita terkait praktikum, agar mereka jadi semangat tuk berkembang. Kalo ada praktikan yg lebih pinter, gpp, ajak juga untuk menjadi sumber inspirasi bagi temen lainnya.

  1. Mohon ditambahi (yang ini sudah cukup jelas)

Mungkin begitu dulu tmn2, dah hampir subuh nech. Salam untuk semua asslab. Luar biasa! Mereka telah menghasilkan buah-buah ilmu dan membagikannya pada kita. Semoga sukses selalu, selamanya. Now and then. Wallahua’lam bisshowab. [s-logy]

(^_^)


Mengapa Harus Berkomunitas???

[.Referensi Utama & Inspirasi Suci.]

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),

ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah (IlmuNYA & HikmatNYA). Sesungguhnya

Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Luqman : 27]

dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf

(dalam menunaikan perintah Allah). [Ash Shaaffaat : 165]


Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa begitu banyak bidang ilmu di bumi ini. Dalil suci agama telah menyebutkannya. Ada ilmu tentang bumi, air, hewan, tumbuhan, manusia, dan sebagainya. Ilmu bumipun bisa diturunkan menjadi ilmu gempa, ilmu geologi, dan lainnya. Begitu pula ilmu –ilmu dapat dipecah lagi menjadi cabang ilmu lainnya yang dapat dipecah lagi, begitu seterusnya sampai telah mencapai titik spesifik. Ilmu pun bisa semakin banyak seiring perkembangan pikiran manusia dan kemajuan teknologi. Kompleksitas kebutuhan manusia yang meluas pun bisa menghasilkan bidang ilmu baru. Sehingga bisa dikatakan ilmu itu seolah-olah takkan ada habisnya.

Manusia pun dalam ragam kebutuhan dan keinginan kian bervariasi, disamping perkembangan dunialah penyebabnya dan tentu saja karena sifat manusia yang tak pernah puas. Khususnya keilmuan dan minat/hobi. Telah dibuka program studi baru dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan minat tersebut. Salah satunya bidang teknik informatika sebagai dampak modernisasi.

Semakin tahun peminat/mahasiswa TI kian membludak. Hal itu terkait dengan kebutuhan profesi TI yang relatif besar dan cenderung mahal. Dampak positifnya yaitu bertambahnya SDM yang melek TI, baik developer,programmer dan praktisi. Dan globalisasi takkan menjadi ancaman bila SDM TI banyak bermunculan di tanah air ini. Namun, kompetisi/persaingan antar akademis TI akan menggeser mereka yang kalah bersaing, resikonya adalah tidak akan mendapatkan kenyamanan seperti yang berhasil. Sperti pula di bidang programming, kita ketahui bahwa tingkat kebutuhan program di dalam negeri masih belum banyak, sehingga programmer harus bekerja keras mengembangkan kemampuan codingnya untuk bisa bersaing dengan programmer lain di dalam negeri, apalagi levelnya internasional akan semakin berat lagi.

Berkomunitas saya anggap sebagai solusi dalam menuntaskan problem di atas. Di satu sisi dengan adanya komunitas, persaingan akan menjadipositif, di sisi lain anggota dapat mengembangkan keahlian bersama-sama dengan progress yang lebih cepat. Persaingan antar komunitas sepertinya lebih efektif dan positif ketimbang persaingan individu yang konotasinya bebas.

Sehingga keberadaan dan keikutsertaan programmer dalam suatu komunitas menjadi penting, demi mendapatkan lingkungan sebagai pemacu sekaligus sebagai media sharing permasalahan dan ide. Banyak sekali keuntungan-keuntungan berkomunitas, apa saja keuntungan lainnya? dan bagaimanakah sebaiknya komunitas itu berjalan? InsyaAllah Akan saya paparkan dalam tulisan berikutnya. Maklum, dah pagi nih, n udah telat ngumpulin artikel. Moga belum telat…. Hehe.. wallahua’lam bisshowab. [s-logy]

Selasa, 12 Mei 2009

Komunitas Baru di UIN Maliki Malang



Komunitas Baru di UIN Malang

[hanya tulisan orang awam, baca pelan-pelan aja]


Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS. Al Mujaadilah : 11]

Majelis” berarti suatu perkumpulan orang banyak, sehingga komunitas termasuk dalam kategori majelis. “Berlapanglah dalam majelis” (mungkin) berarti berkomunitaslah dengan ikhlas yang kan membawamu pada kesukahatian, dengannya akan muncul kesungguhan/keseriusan, namun tetap dalam naungan kesabaran. Solid serempaklah dalam gerak aktif komunitas.

Berikut geliat-geliat mahasiswa UIN setelah terbangun untuk merealitaskan mimpi-mimpi mereka:

  1. Aktivis Open Source

Telah banyak kajian tentang manfaat dari open source. Salah satunya mengatakan (dan benar) OpenSource dapat menaikkan creativity in technology anak bangsa. Serta sebagai solusi penghematan saku negara. Ada juga yang berpendapat open source bukan hanya meningkatkan kemajuan level teknologis, tetapi juga berkontribusi dalam membangun budaya mentalitas bangsa, serta ekonomi pun terbantu tanpa adanya tagihan lisensi, dsb.

Berangkat dari situlah para aktivis ini bersama merapatkan shof seusai mendengar panggilan jeritan hati nurani mereka untuk merdeka dari ‘belenggu’, dan berproses dengan hasil jerih payah ‘tangan’ mereka sendiri.

Indonesia Go Open Source (IGOS) sepertinya akan mustahil tanpa adanya Myself Go Open Source dahulu! Dan mereka telah memulainya.

  1. Aktivis Artistic

Keindahan, indah di mata, di telinga, dan yang terpenting adalah indah di hati. Itulah media-media keindahan. Para aktivis ini telah menyadari banyak tools untuk merepresentasikan dimensi kebutuhan mereka, kebutuhan dapat merasakan keindahan, menciptakan dan memperjuangkannya.

Media-media tersebut sejatinya adalah untuk menjadikan purpose kita semakin mudah teraih, berkat adanya ‘perjodohan’ antar warna-warna, perjodohan bentu-bentuk, dan perjodohan antar gerak (motion), namun harus didahului ijab qobul kepantasan dan mahar kebaikan. Dari sinilah akan terlahir kemengertian-kemengertian.

Estetika kehidupan tampak dalam seberapa estetis desain niatmu, ucapanmu, tingkahmu. Itulah sebenarnya karya hidupmu. Dan menjadi indahlah berkat majelis keindahan ini.


  1. Aktivis Multiplatform

Berkarya itu tak bergantung tempat kompilasi, tak melihat sistem beroperasi. Seperti ‘secangkir kopi’ yang menguapkan kehangatannya, seperti itulah para aktivis ini. Bersama dalam cangkir persahabatan menguapkan kehangatan-kehangatan karya hidup, yang dengannya orang kan terhilang dari ‘kantuk’ kesulitan.

Trilogi aplikasi menjadi modal berkarya. Final destination-nya adalah kemajuan teknologi bangsa tentunya. Mengembalikan kejayaan terdahulu. Melatih kemandirian dalam hal kehidupan berteknologi ria anak bangsa.

Semoga cangkir ini dapat menuangkan karya terbaik, baik di waktu ‘pagi’, ‘siang’, dan ‘malam’.

Semoga embrio-embrio ini tumbuh dewasa seiring dewasanya kemampuan teknologi bangsa. Besar dalam senyuman bersama. Beauty in diversity.

Walau harus merangkak, tertatih-tatih, sesekali terjatuh, atau lalai, itu bukan masalah. Baru menjadi masalah ketika setiap pencapaian tak melahirkan kebaikan dan setiap kesalahan tak melahirkan perbaikan.

Dalam setiap beraktifitas, ingatlah akan janji Allah dalam ayat di atas, berupa peninggian derajat, di ‘sini’ maupun di ‘sana’ bagi yang beriman dan berilmu…

Wallahua’lam bishawab. [s-logy]

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More