The Art of 'Paper Management'

Pernah pusing pas ngeliat kertas berserakan di kamar kita ???!!... .

“Laskar Programmer” UIN Maliki Malang

GEMA-Satu lagi bukti yang menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Maliki Malang kaya akan kreatifitas...

The Next Generation of Superhero, is Us!

“Terkisah pada suatu malam yang kelam. Kala itu, semua penduduk bumi sedang terlelap. Jalanan sunyi....

WCU Itu 'Wong Cilik University' kan?

Maaf, tulisan ini hanya sebagai teman ngobrol saya aja.. Bukan utk tujuan aneh tertentu, karena isinya pasti tak berasa ilmiah dan minim kata-kata yang keren....

Harta, Tahta, Wanita, dan ............??

Duet dunia nyata dan dunia digital semakin intim saja. Dunia nyata semakin bergantung pada dunia cyber, dan dunia cyber kian kompleks....

Jumat, 27 Agustus 2010

T a r a w i h - B a t t l e ! !

Bulan Ramadhan memang bulan sejuta warna. Mulai dari ribuan macam pilihan takjil (satu takjil jg berwarna-warni), jenis mercon yang dijual, jumlah lamanya puasa (bahkan ada yg sampe 16 jam), aktifitas ngabuburit, sampe beragamnya sholat tarawih.

Bicara sholat tarawih, ada banyak macamnya (tentu saja selain jumlah rakaatnya berbeda). Ada masjid yg disertai ceramah agama dan ada yg tidak, ada masjid/langgar yg disajikan snack setelah sholat tarawih, ada saudara kita yg sholat witirnya di rumah, ada yg hanya sholat Isya’nya berjamaah lalu melanjutkannya di rumah. Ada yg tarawihnya di tengah malam. Ada masjid/langgar yg supercepat, ada yg sedang-sedang saja, dan ada yg lama (kalo di Makah katanya dua jam), dsb.

Lalu mengapa istilahnya harus “Tarawih Battle”, bukan “Tarawih Racing”, ato “Rekor Dunia Tarawih”, atau “Tarawih War”? Hehehe.... Karena menurut ayas, ni bukan tentang seberapa cepat ato seberapa lama panjang tarawihnya. Bukan seberapa meriah tarawih kita. Tapi ada kriteria penilaian lainnya….

Entahlah, memang susah utk khusuk, apalagi saat itu otak kita mengalir ide-ide atau gagasan menarik dan penting. Belum lagi sejagat gangguan lainnya, mgkin nebak-nebak sudah tinggal berapa salam lagi, atau planning beli sahur dimana, atau mau nonton film apa, mau hotspotan/ngenet dimana, mau nulis status FB apa yg menarik, mau posting tulisan apa di blog, dsb. :D

Hal yg mungkin bisa disharingkan di sini adalah bagaimana KIAT-KIAT EFEKTIF utk menjaga kenikmatan (baca; kekhusyukan) sholat tarawih kita. Apakah dengan perut yg sudah kenyang? Apakah dengan memilih imam yg indah bacaannya? Apakah dengan dzikrul maut? Apakah dengan membaca buku fiqih Ramadhan? Apakah siangnya harus disempatkan tidur siang dulu? Apakah dengan cuti fesbukan? Apakah dengan ikut pelatihan/terapi khusuk? Atau harus sakit parah dulu baru menyesal? Wallahua’lam…


Yang jelas, mari semuanya kita berlomba-lomba menjadi Sang Juara. Mari kita menangkan Tarawih Battle tahun ini! Serta amal ibadah lainnya, utk akhirnya menjadi seorang “The Real Champion of Ramadhan”!!

Rabu, 25 Agustus 2010

Gus & Ning/Ikhwan & Akhwat Universe

Sepertinya pemilihan/kontes wanita sejagat (miss universe) telah usai. Pasti terjadi yg namanya pro-kontra, fenomena, dan sesuatu yg baru. Saya kurang paham serba-serbinya, bisa dibilang saya hampir sama sekali tidak mengikuti perkembangannya. (Oya, kalo ada yg namanya Miss Universe, berarti utk versi prianya "Mas Universe" ya?? :D

Hal menarik yg bisa dibicarakan mungkin tentang peluang-peluang bagi mereka yang terpilih. Pasti berhubungan dgn kesempatan besar, aktifitas yg mendunia (dan pastinya selain menjadi model iklan sebuah minuman tertentu)... Bagaimana dengan dunia Islam, adakah semacam "Gus & Ning Universe", atau mungkin "Ikhwan & Akhwat Universe"? Kalo memang ada, tidak ada salahnya kita pikir manfaat yg mgkn dibawa.


Sebut saja Akhi & Ukhti Universe, diantara aktifitasnya mungkin mengkoordinir semua Akhi & Ukhti di masing2 negara utk memajukan prestasi generasi muda. Mgkn di masing2 negara, mereka bergerak di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dengan itu, di tiap negara ada sebuah gerakan pemuda yg unik dan bersifat kondisional. Prestasi generasi muda Islam bisa berpacu lewat ini, dan gerakannya bisa terkesan kompak dan kokoh karena dikoordinir bersama.

Diantara ciri Akhi & Ukhti Universe, paling tidak mereka telah hafidz Al Qur'an, bisa bahasa Arab dan English, paham ilmu agama dan pastinya orangnya sholeh, taat beribadah dan cerdas. Mereka menjadi icon pemuda Islam. Menjadi idola yg pantas utk dijadikan teladan generasi muda.

Program wajibnya mungkin membuat semacam penghargaan pemuda di dunia Islam, semacam Nobel tapi utk dunia pemuda dan dunia Islam. Atau juga membuat sebuah media informasi global yg memblow up cerita seputar dunia pemuda Islam, yg biasanya kurang terdengar. Selain menjaga citra dunia Islam, juga sebagai media kompetisi antar pemuda utk selalu berkontribusi dan berkarya.

Wallahua'lam....

Selasa, 24 Agustus 2010

Saatnya Beralih ke Era Ramadhan 3.0


Alhamdulillah bulan (termulia) Ramadhan masih bersama kita, masih bisa kita manfaatkan dan menikmati. Entah bagaimana akan besok atau lusa, kita takkan pernah tahu apakah kita masih berinteraksi dengan keistimewaan ini.

Ramadhan itu ibarat bulan yg tiada mengenal overload pahala. Sungguh teramat banyak pahala (rahmat) yg didistribusikan pada bulan ini. Kalo boleh diistilahkan, bandwith pahala sedang gedhe-gedhenya dan alirannya sedang kencang-kencangnya. Jika dalam dunia transfer data ada istilah unlimited, maka Ramadhan bak bulan unlimited rakhmat Allah pada makhlukNya....

Nah, hal yg menarik dan urgen utk kita pikir dan renungkan bersama adalah apakah sejauh ini Ramadhan kita sudah berkualitas atau belum optimal. Untuk mengetahuinya, tidak ada salahnya kita pakai hirarki perkembangan teknologi web (Web 1.0, Web 2.0, dan Web 3.0) sebagai barometernya...


Ramadhan 1.0
Sejauh pemahaman penulis, generasi web pertama sangat melibatkan link dan hubungan antar link (via HTML). Bisa dikatakan, web 1.0 merupakan dunia internet yg dipenuhi link dan penelusuran web seakan menjadi petualangan melintasi sejagat link tersebut. Sehingga, Ramadhan 1.0 berarti Ramadhan yang kita beribadah ketika adanya peluang (link) saja. Masih kaku. Semua ibadah masih terpecah-pecah, entahlah... :D

Ramadhan 2.0
Web generasi berikutnya mulai tampak adanya integrasi, dan automatisasi. Hal ini berkat adanya XML yg kemudian melahirkan RSS. Lebih handal berkat CSS dan AJAX. Maka lahirlah beberapa fenomena, seperti facebook, youtube, blogger, twiiter, flickr, orkut, wiki, dll. Sehingga, dalam Ramadhan 2.0 amal ibadah kita sudah mulai saling terhubung dgn dinamis dan mudah. Kita menganggap semua ibadah di Ramadhan sebagai keseluruhan prestasi yg bisa berinteraksi. Semuanya kita pelihara. Semuanya kita rawat (maintenance). Antar ibadah saling mendukung, entahlah.... :D

Ramadhan 3.0
Generasi web paling mutakhir adalah web 3.0. Sebuah teknologi penuh kecerdasan (intelligent), pemaknaan (semantic), dan integration (distributed). Contoh produknya tentu saja semantic web. Sebuah teknologi dimana semua webpage bisa dimaknai (read n understand) secara tepat. Berkat dukungan XML, RDF, RDFS, OWL, OWLS, Semantic Logic, Ontology, Web Crawler, dsb hal tsb bisa berjalan. Maka, selayaknya Ramadhan menjadi bulan ibadah yg dipenuhi pemaknaan di dalamnya. Pemaknaan yg kan melahirkan motivasi. Ibadah yg disertai kecerdasan akan memunculkan perenungan, dan akhirnya melahirkan kedekatan (taqarrub ilallah)... Wallahua'lam...

Metafora di atas mungkin kurang pas, mungkin juga compatible (cocok). Namun intinya, jangan pernah meremehkan dan merasa jenuh hidup di bulan Ramadhan. Saatnya kita sesering mungkin mengupload catatan amal ibadah dan kesholehan untuk dapat mendownload sebanyak mungkin pahala dan keridhoan Allah SWT. Mumpung lagi unlimited. :D



Senin, 23 Agustus 2010

WCU Itu 'Wong Cilik University' kan?

Maaf, tulisan ini hanya sebagai teman ngobrol saya aja.. Bukan utk tujuan aneh tertentu, karena isinya pasti tak berasa ilmiah dan minim kata-kata yang keren.. :D

****

Kalo saya boleh mengambil garis besar, kampus bertaraf global (Wordl Class Univ) itu berpatok pada faktor keterlibatan peran teknologi informasi, jumlah mahasiswa asing, pembudayaan bahasa asing, dan pastinya produktifitas hasil riset dan publikasi ilmiah warga kampus. Ada juga ttg Webometric, yg secara sederhana bisa dikatakan parameter prestasi web portal sebuah kampus (visibility, size, rich file, and scholar).

Nah, ada kondisi paradok yg unik berkait pertumbuhan ekonomi dan kemisikinan, menurut Guru Besar Universitas California Davis, Beijing Wing Thye Woo, "Pertumbuhan ekonomi yang tinggi saat ini tidak mampu mengurangi tingkat kemiskinan seperti sebelumnya". Sekarang pertanyaanya adalah apakah hal ini bisa terjadi juga dlm dunia pendidikan, dimana tingkat perkembangan mutu pendidikan belum tentu menjamin terangkatnya kecerdasan anak bangsa? Maaf, bkn bermaksud menyamakan pendidikan dgn eknomi, tapi semoga dari sini didapat suatu pemikiran kecil yg sedikit berguna.

Problem paradok ekonomi di atas terletak pada faktor pemerataan ekonomi dan daya akses masyarakat thd perekonomian. Pun dalam dunia pendidikan, bisa saja begitu. Rakyat kecil bisa saja semakin dijauhi dan dibatasi utk mengenyam pendidikan. Bayangkan sebuah kondisi dimana semua kampus sedang berbenah meroket mendunia tapi sedikit lupa ttg saudara kita yg cerdas, tapi tak mampu ikut terbang (miskin?


Kita pasti semua setuju dan mendukung dgn semua jenis kebijakan yg pro rakyat, sampai-sampai harus diperjuangkan dgn demonstrasi, tentunya pendidikan tinggi juga selayaknya berpihak pada rakyat. Saya kurang paham persisnya barometer standar dari WCU, apakah tingkat keberpihakan pada rakyat miskin juga dimasukkan. Tapi kalo misalnya tidak, berarti harus ditambahkan :D... Kenapa? Karena masih banyak generasi kita yg belum mampu kuliah.

Oya, satu lagi, disamping World Class Univ, ada gak ya yang namanya World Class Islamic University (WCIU)? Kalo ada, mungkin barometer tambahannya adlah jumlah hafidz di kmpus, keterjagaaan ajaran Islam di keseharian kampus, jumlah kajian keislaman kampus, dan tingkat integrasi semua kegiatan akademik dgn ajaran Islam. Wah, kalo begini pasti UIN Maliki Malang langsung menjadi kandidat juara...:D. WCIU pasti jadi idaman setiap orang, dgn memadukan knowledge dan spiritual (UIN banget). Coba dibayangkan sebuah kampus yg dimana-mana terdengar dgn sejuk ucapan salam dan tilawah, dimana-mana terlukis senyuman bersahabat, kebersihan terjaga, dan pada malam harinya dipenuhi murojaah hafalan... InsyaAllah akan jadi rebutan... (Tentu saja di samping maraknya diskusi keilmuan, riset/penelitian, rekayasa teknologi, seminar dan aktifitas ilmiah lainnya).

Akhirnya, semoga, UIN Maliki Malang bisa menjadi Wong Cilik University dahulu sebelum World Class University, semoga terus bisa mengayomi saudara sendiri sambil melayani tamu-tamu dari luar. Semoga tetap berkarakter Islam, dan mewujudkan mimpi kita bersama utk menjadi Top World Class Islamic University (WCIU). ^_^

Selasa, 17 Agustus 2010

Prince of Ramadhan

Pagi pertama di bulan Ramadhan....

Dini hari itu, setengah empat pagi, di atas awan di langit pagi, tiga orang anak muda sedang duduk bercengkerama menunggu adzan. Mereka bertiga adalah Bill yang 'normal', Ihsan The Khusnudzon Man, dan Jim yang misterius. Mereka sudah lama akrab dan sering berbagi banyak hal. Mereka rupanya sedang mengeluarkan suara yang dapat dimengerti secara bergantian (ngobrol).

Ihsan : "Kawan, menurutku... Ramadhan adlah obat terindah dari Allah bagi hambaNya yang lalai tuk berbaik sangka padaNya"
Bill : "...maka tiada lagi prasangka, karena ini sebuah fakta"
Jim : "...kecuali bagi mereka yang tak mau bertanda tanya"
Ihsan : "Dan, Ramadhan juga menegaskan bahwa tiap detik itu berarti...."
Bill : "..dan tiap suapan itu berarti perjuangan!"
Jim : "..dan tiap makna itu berhikmah, perlu dipecahkan.... Adhere!"
Ihsan : "Okey, cukup dariku, Bill,sekarang giliranmu...."

Bill : "Baiklah, Ramadhan itu......adlah sebuah sinergi..... yang luar biasa, antara kesabaran berhawa nafsu dengan semangat beribadah!"
Ihsan : "..kita diuji sekaligus diberi banyak peluang"
Jim : "..diuji dgn anugerah,dianugerahi dgn ujian."
Bill : "Satu lagi, jika hidup adalah bermain sepakbola, maka Ramadhan ibarat hadiah berupa tendangan penaltinya... bahkan seribu kali penalti....!"
Ihsan : "..jika sebelum menendang kau sholat sunnah dulu, tendanganmu pasti akan masuk!"
Jim : "..jika ini tentang angka, pasti akan tak berhingga!"
Bill : "Jim, sekarang ente kawan..."

Jim : ".... Ramadhan itu penuh misteri.... Bulan... utk mengoleksi rahasia.... cinta"
Ihsan : "..dan semua manusia dipenuhi dengan rahasia, membuat mereka mjd bkn muslim yang sembarangan"
Bill : "..dan tangan kiri mereka seakan menjadi buta!"
Jim : "The last.... Banyak manusia khawatir, kali ini adlah Ramadhan terakhir dlm hidup mereka. Tapi, ada yg lebih menyakitkan dari itu, yakni jgn sampai Ramadhan kali ini menjadi Ramadhan yg gagal!"
Ihsan : "..nihil karya, nihil amal,dan nihil ibadah!"
Bill : "..dan kita tak perlu malu lagi utk menjadi tua, karena dengan itu kita telah banyak menemui Ramadhan..."

Lalu, adzan subuh berkumandang. Merekapun terbang ke masjid....

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More