The Art of 'Paper Management'

Pernah pusing pas ngeliat kertas berserakan di kamar kita ???!!... .

“Laskar Programmer” UIN Maliki Malang

GEMA-Satu lagi bukti yang menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Maliki Malang kaya akan kreatifitas...

The Next Generation of Superhero, is Us!

“Terkisah pada suatu malam yang kelam. Kala itu, semua penduduk bumi sedang terlelap. Jalanan sunyi....

WCU Itu 'Wong Cilik University' kan?

Maaf, tulisan ini hanya sebagai teman ngobrol saya aja.. Bukan utk tujuan aneh tertentu, karena isinya pasti tak berasa ilmiah dan minim kata-kata yang keren....

Harta, Tahta, Wanita, dan ............??

Duet dunia nyata dan dunia digital semakin intim saja. Dunia nyata semakin bergantung pada dunia cyber, dan dunia cyber kian kompleks....

Selasa, 14 September 2010

The Next Generation of Superhero, is Us!



“Terkisah pada suatu malam yang kelam. Kala itu, semua penduduk bumi sedang terlelap. Jalanan sunyi. Bangunan-bangunan telah lengang, pertanda kesibukan di dalamnya telah usai. Akan tetapi, di sebuah gudang tua, di daerah pinggiran kota, tampak suatu kesibukan yang sangat mencurigakan. Sekelompok orang misterius sedang mengotak-atik sesuatu. Di ruang gelap itu, kabel berserakan, aroma bubuk yang menyengat, gunting dimana-mana, dan timer diletakkan disana-sini. Oh tidak! mereka sedang meracik bom! Mereka sepertinya ingin meledakkan sesuatu yang penting!”

“Tiba-tiba, dubrakk!! Pintu depan terbuka. Sesosok bertopeng berlari masuk, lalu berdiri dengan pose keren sambil memegang senjata yang mematikan. Dialah pahlawan (superhero) kita dalam kisah ini. Lalu sang superhero menodongkan senjatanya ke muka para penjahat. Dia memang superhero teladan. Tak tanggung-tanggung, tangan kanan dan kirinya sama-sama bersenjata. Tangan kanannya menggenggam kuat mouse, sedang tangan kirinya memegang keyboard. Para penjahatpun takluk pada kekuatan superhero kita. Mereka tertangkap semua. Kemudian para penjahat tersebut kapok, lalu bertaubat, dan akhirnya mereka masuk surga. Lantas, siapakah jatidiri sang superhero sebenarnya?”

Kisah di atas adalah ilustrasi sederhana aksi kepahlawanan para superhero abad ini. Nah, kalo kita perhatiin, baik di dalam cerita komik maupun film, biasanya ciri-ciri superhero itu adalah membela kebenaran (fight for justice) dan kaum yang lemah, memiliki logo yg keren, berjuang sendiri atau dalam kelompok, jati dirinya dirahasiakan dengan memakai topeng, memiliki kekuatan yang luar biasa dan lawan yang super kuat juga, serta memiliki senjata yang dahsyat.

Benarkah hal di atas hanya terjadi di kisah fiksi aja? Nyatanya di zaman ini tidak. Karena sungguhan ada. Bedanya, superhero abad ini tak perlu repot-repot memakai topeng atau membuat senjata yang canggih. Mereka hanya perlu seperangkat komputer atau laptop beserta koneksi internet. Yup, betul sekali, bisa dikatakan mereka adalah para pahlawan dunia maya (cyber-superhero), yang aksi mereka bisa sangat mempengaruhi keadaan di belahan dunia nyata.

Saat ini (sebatas pengetahuan penulis), sudah seabrek perbuatan jahat yang terjadi di dunia internet, sebut saja spamming, cracking, cyberfraud, cyberporn, carding, dll. Pada kegiatan tersebut tentunya ada pihak pelaku dan pihak korban. Pihak pelaku sebagai pihak yg diuntungkan dan korban sebagai pihak yg dirugikan. Kerugian tersebut bisa berupa pencemaran nama baik, kerugian uang, hilangnya kepercayaan, terbukanya data penting, akses hal privasi, dan hilangnya rasa aman berinternet. Maka, kehadiran superhero di dunia maya saat ini adalah sebuah keniscayaan.

Kejahatan dunia maya (cybercrime) sangat bisa menyaingi kuantitas dan kualitas kejahatan dunia nyata. Di dunia nyata, telah dibentuk (secara formal) aparat resmi yg bertugas utk memerangi kejahatan dan menegakkan keamanan beserta aturan bakunya. Begitu pula dengan dunia online, telah dibentuk pula aparat khusus sebut saja cyberpolice besera aturannya (ITE). Namun, yang namanya penegakan hukum tidak akan pernah cukup tanpa melibatkan bantuan masyarakat. Aparat resmi butuh tambahan informasi, keterangan saksi mata, penelusuran barang bukti, dsb. Apalagi di dunia maya, dengan begitu mudahnya identitas dipalsukan, begitu sederhananya membuat website porno, begitu mudahnya mendapatkan referensi teknik membobol suatu keamanan sistem, begitu luasnya manipulasi script pemrograman untuk menjahili orang lain, semakin murahnya akses internet, dan masih sedikitnya sumber daya pengawasan dari pemerintah.

Sehingga, republik ini, atau bahkan dunia ini, membutuhkan kelahiran superhero-superhero yang memiliki kemauan dan kemampuan di atas rata-rata. Mereka segera mencari team, lalu membuat identitas samaran beserta aksesoris yang mboiz, mengumpulkan senjata unggulan, dan langsung beraksi memberantas kejahatan-kejahatan yang telah lama meresahkan masyarakat.

Mereka tidak jatuh dari planet lain. Mereka tidak digigit binatang super. Mereka juga tidak mengalami kecelakaan yang aneh. Mereka hanya terlahir dari perjuangan mencari jati diri. Mereka mendapat kemampuan dari forum-forum persahabatan, kegilaan bereksperimen, dan semangat diri untuk membuktikan bahwa mereka juga bisa berbuat sesuatu untuk dunia. [slametology]

Senin, 13 September 2010

Andai Aku Seorang Kyai di Probolinggo

Judul di atas dipilih sebagai wujud rasa penghormatan penulis terhadap para ulama (kyai). Ingin rasanya diri ini menjadi seperti mereka. Para ulama adalah hamba-hamba yang sangat dekat dengan Allah, para kekasih Allah, pewaris tugas para nabi (warasatul anbiya’), memiliki ilmu yang luas, menguasai ilmu-ilmu agama, ilmu yang barakah, dan memiliki kekuatan kharisma yang bisa menggerakkan beribu-ribu umat.

Keberadaan para kyai dan pondok pesantren (ponpes) telah menjadi ciri khas dunia keislaman Indonesia. Di daerah penulis, mulai dari Genggong, Kraksaan, Besuk, sampai Paiton banyak sekali ditemui pondok pesantren. Ponpes tsb didirikan dan diasuh oleh para kyai, dikelola bersama para ustadz/ustadzah.

Antar para kyai di semua daerah memiliki ikatan ukhuwah yang kokoh, mungkin karena adanya ikatan batin (spiritual) yg penulis kurang paham, juga faktor lainnya, yakni mereka sama-sama tergabung dalam wadah Nahdlatul Ulama (NU). Setau penulis, NU merupakan organisasi Islam yang berkarakter ahlussunnah wal jamaah (aswaja) yang terbesar di Indonesia (bahkan di dunia). Organisasi NU terhubung melalui para kyai di seluruh ponpes, lembaga pendidikan Islam, dan para ustadz di masjid/mushola yg tersebar di daerah-daerah.

Nah, menyadari banyaknya warga yang tergabung dalam NU, dan jalur komunikasi kyai-umat yang jelas, serta pengaruh kyai yang sangat kuat, maka disini muncul peluang-peluang strategis yang bisa dimanfaatkan utk kepentingan bersama. Mari kita analisa lebih lanjut (berhubung penulis masih awam dan baru belajar, mohon dimaklumi kalo ditemui banyak sekali kekeliruan dan mohon koreksi dari semua pihak)...

1. Kita tahu, peran zakat itu sangat urgental. Selain sebagai wujud ketakwaan kita menjalankan perintah Allah, juga membangun karakter muslim yang welas asih pada sesama. Berkat zakat, pemerataan kesejahteraan akan meningkat, sumber modal terpenuhi, dan berkurangnya egoisme di sebagian kaum muslimin.

Belajar dari efek yang super dahsyat dari ibadah zakat ini, muncullah sebuah ide sederhana. Kita tahu, banyak saudara kita sesama kaum muslimin yang sedang butuh bantuan, bukan hanya utk keperluan sehari-hari, tapi lebih dari itu, mereka memiliki kebutuhan mahal yang sangat mendesak. Misalnya, ada tetangga kita yg menderita Hydrocephalus (moga bener penulisannya), ada yg berpenyakit gondok, tumor, dan penyakit berbahaya lainnya. Biaya berobatnya pasti mahal, dan kalo hanya mengandalkan bantuan pemerintah khawatir lama turunnya. Penulis yakin, dengan sebuah gerakan infak bersama, hal ini bisa dituntaskan, meski melalui beberapa tahap. Sebut saja dengan gerakan “Muslim Peduli Muslim”, ato “Seribu Cinta utk Sesama”, dsb.

Diawali dengan ajakan para kyai kepada para santri, lalu diteruskan ke wali santri, juga pemberitahuan takmir masjid/mushola kepada para jamaahnya, juga ajakan para ustadz dan tokoh masyarakat kepada umat muslim di lingkungannya, ato mungkin juga ajakan via internet. Ajakan tsb diperkuat dgn data2 yg sudah diteliti sebelumnya.

Lalu disediakan kotak-kotak khusus utk gerakan ini, bisa ditaruh di masjid/mushola, pasar, sekolah, warnet, toko besar, warung, dan tempat strategis lainnya. Penulis rasa, daripada menggalang dana di tengah jalan yg agak mengganggu lalu lintas, mending disediakan kotak di tempat-tempat tertentu, dengan didahului ajakan yg jelas dan menyentuh hati. InsyaAllah lebih diterima masyarakat dan terjaga keikhlasan kita.

2. Salah satu ciri lembaga pendidikan yang berkualitas, terlihat dari kondisi perpustakaan di lembaga tersebut. Dimulai dari kelengkapan koleksi, jumlah pengunjung, sirkulasi keluar-masuk pinjaman, tingkat up to date buku terbaru, kenyamanan tempat, sampai kemudahan segala prosedur. Sebuah perpustakaan berfungsi sebagai sumber literatur berbagai pengetahuan, akses pengetahuan yang murah (tanpa harus membeli buku), pusat kegiatan keilmuan, dan wujud rasa cinta kita terhadap ilmu pengetahuan.

Dari banyaknya manfaat tersebut, muncul satu ide sederhana lagi. Yakni ide untuk membangun sebuah perpustakaan Islam sebagai pusat pendidikan keislaman di daerah sekitar Kraksaan, Besuk, Paiton, dan sekitarnya. Mungkin sebutannya “Islamic EduCenter”, ato “Pusat Peradaban Islam”, ato nama yg lebih keren lainnya . Perpustakaan tersebut bisa dikelola bersama oleh semacam paguyuban (persatuan) lintas pondok pesantren.

Bagaimana dengan biaya dan sumber daya dalam pembangunannya? Hal ini bisa diatasi dengan menjadikannya sebagai proyek bersama masyarakat muslim Probolinggo. Melalui ajakan via sholat jumat, media massa, internet, tokoh masyarakat, dan guru ngaji, proyek tersebut disosialisasikan ke masyarakat luas.

Bagaimana dengan ketentuan peran serta masyarakat? Dalam semua ajakan, disampaikan bahwa masyarakat dibebaskan untuk memilih sendiri jenis dan jumlah kontribusi sesuai dengan kemampuan mereka, bisa berupa tenaga fisik, bahan bangunan (semen, batu, batu bata, pasir, cat, kayu, dsb), uang tunai, konsumsi sehari-hari pekerja, atau koleksi perpustakaan (buku, kitab, jurnal, surat kabar, penelitian, dsb).

Harapannya, perpustakaan tersebut menjadi proyek bersama sehingga melahirkan rasa kepemilikan dari masyarakat. Agar semangat pembangunan dan pengembangannya bisa tetap terpelihara. Juga semoga bisa menambah kecintaan masyarakat (terutama generasi muda) terhadap ilmu pengetahuan keislaman dan saban harinya ramai pengunjung. Ramai oleh diskusi-diskusi ilmiah dan produk-produk keislaman. Juga bisa menjadi pusat informasi pendidikan keislaman di daerah sekitar. Dan akhirnya, semoga bisa melahirkan tokoh-tokoh, ilmuwan dan ulama yang mengharumkan nama daerah dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan masyarakat luas.

3. InsyaAllah Bersambung

Senin, 06 September 2010

Serunya Reunian Kawan2 SMP-ku

Ahad kemaren, tepatnya tgl 5 September 2010 di Delta Kraksaan (sebuah minimall di Kota Kraksaan) aku ketemu lagi ama beberapa temen2 SMP. Acaranya sebenarnya mulai jam 4, tapi gak ngerti kenapa molor sampe jam 5 :D... Yang dateng sekitar 20an.
Acara tersebut atas inisiatif Oni, yg ngusulin tempat sekaligus yg nraktirin kami semua, maklum... dia sudah mapan kerjanya, dan kata temen2 proyeknya gedhe-gedhe (keren).

Kami jadi sadar, masing-masing kami telah memiliki kehidupan sendiri. Kesibukan kami juga berbeda-beda. Ada yg masih ngerjain skripsi, ada yg tinggal nunggu wisuda, ada yg dah berkeluarga, ada yg masih blm dpt kerjaan tetep, ada yg dah mapan kerjaannya, ada yg sudah melanglang-buana mencari kerja, ada yg baru lulus n baru kerja, ada yg dah jadi pak guru, pak satpam, pak tani, dsb.

Meski waktunya terbatas dan banyak yg gak dateng, acaranya tetep aja seru. Yah..biasalah kami masih seperti dulu dalam segi ramenya. Dan terjadilah saling ngejek, gojlok (tapi utk bikin meriah suasana aja)... Susunan acara yang gak jelas, gak tertata dan tak terencana. Jadinya, kami cuma bercanda terus dan sedikit seriusnya...

Oya, kemaren juga disepakati bahwa ikatan ini akan diseriusi utk dipertahankan keberlangsungannya. Mulai dari kesepakatan dimulainya iuran per bulan, sampe rencana bikin kaos. Tmn2 jg sepakat utk ngadain lagi pasca lebaran, dan rencananya tanggal 3 oktober 2010 di rumahnya Rahma, kalo gak salah Rahma jg punya hajatan pas waktu itu.
Sebelumnya, pas di Malang sebelum mudik ke Proling, aku sempatkan bikin stiker alumni sederhana utk temen2. Aku bikinnya sekitar 45 buah. Kemaren tmn2 yg dateng dah dikasih. Rencananya sisanya dikasikan pas tmn2 ketemu tmn2 yg lain (yg gak dateng).

Akhirnya, semoga jalinan ini bisa membawa kebaikan bagi kami semua. Di samping tali silaturahim kami terjaga, semoga juga akan menimbulkan peluang-peluang bisnis, perjodohan (ehm), dan rasa tolong-menolong antar kami semua. Amin...amin..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More