Senin, 17 Agustus 2009

Hidup Tanpa Terlambat


Suatu rencana bisa berantakan, suatu tujuan bisa hancur, dan suatu kepunyaan bisa sirna, yakni dengan satu sikap, telat!

Semua orang setuju untuk tidak menyukai sikap telat. Begitu merugikan, menyiakan waktu, energy, biaya dan lainnya. Dan telat yang telah menjadi kebiasaan seseorang akan sulit hilang tanpa adanya pemulaian sikap tepat waktu dan berani ‘kejam’ diri.

Ada yang bilang (maaf, lupa siapa) aktivitas telat pada hal sepele akan mengakibatkan sikap telat pada semua aktivitas, termasuk agenda yang super penting. Memang benar ,karena telah menjadi kebiasaan dan selanjutnya menjadi kebutuhan.
Contoh simplenya, kita telat bangun akan menjadikan telat mandi, kemudian bisa telat ngerjain tugas, ato telat berangkat kuliah, dan pada akhirnya telat skripsi dan wisuda (naudzubillah…..).

Kita telat belajar ilmu agama, bisa saja menjadikan kita telat paham ilmu agama, sehingga telat beribadah secara baik, bisa telat mengajarkan ilmu bermanfaat pada orang lain, dan seterusnya…

Jadi, hindari telat sekecil mungkin. Teman-teman pasti punya segudang trik tuk menghindarinya, salah satunya dengan merencanakan agenda dan mengerjakan/menyelesaikannya “lebih awal”. Fokus tuk menyelesaikan tugas yang belum selesai (masih proses) sebelum menerima pekerjaan lainnya. Serta dengan lebih mengutamakan kebutuhan kita daripada keinginan kita.

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More