Entah perasaan apa yang kurasakan waktu ngeliat laga timnas
Indonesia versus Bahrain saat ini (Rabu, 29 Februari 2012). Menit ke-38 skor
dah 3-0 (untuk keunggulan Bahrain). Mungkin sedih, kasian, gregetan, prihatin, kecewa
campur-aduk semuanya. Ah, sudah 4-0 rupanya.
Bisa dibilang laga ini melambangkan kepiluan sepakbola di
tanah air. Flashback sedikit. Dunia sepakbola
Indonesia mulai bangkit saat AFC Cup. Saat itu, Indonesia bisa dikatakan paling
difavoritkan menjadi jawara. Namun ternyata kalah dari negeri jiran Malaysia. Semenjak
itu, sepakbola tanah air mulai bergairah pesat. Pemain banyak yg jadi bintang.
Ada yg jadi model iklan, bintang tamu di sinetron, main film, diwawancara di
acara TV, pokoknya sering nongol di TV.
Namun sekarang, di ajang pra-piala dunia aja kita keok, gak
dapet satu poin pun. Di SEA Games cabang sepakbola kemaren (dimana kita jadi
tuan rumah), tim Garuda Muda ditaklukkan dalam adu penalti – lagi-lagi- oleh timnas
U23 Malaysia. Fakta lainnya, liga nasional masih pecah, ada ISL (Indonesia
Super League) dan IPL (Indonesia Primer League). Klub pun ikut-ikutan pecah, yang
aku tau Arema Indonesia pecah menjadi Arema ISL dan Arema IPL.
Sebagai pecinta sepakbola yg tak begitu paham sepakbola, aku
hanya bisa berharap dan mendukung bangkitnya kembali prestasi bola kita. Yang aku
sayangkan dulu, waktu Nurdin Halid berhasil dilengserkan, pak Djohar Arifin dkk
memecat coach Alfred Riedl diganti
Wim R. Sejak itu, track record timnas
kita kian merosot.
Sudahlah, kalo memang kedua liga gak ada yang mau mengalah,
tetep dijalankan keduanya. Dan dilegalkan semuanya. Gelar lah dgn profesional,
sportif dan rukun penuh persahabatan. Mungkin ntar jawara kedua laga bisa diadu
utk menentukan jawara klub Indonesia utk mewakili ajang di luar. Dengan begitu,
para pemain terbaik bisa masuk line up
timnas Garuda. (update skor 5-0!). So, kita bisa melihat di barisan timnas kita
ada BePe, Gonzales, Boas, Irfan, M. Ilham, M. Ridwan, Bustomi, Andik, Zulkifli,
Firman Utina, Hamka, Maman, dkk. Sedang, pada pertandingan malam ini pun tim
U23 yang terpaksa merumput gak utuh, gak ada Andik (gabung dgn U21), Tibo (Titus
Bonai main di klub ISL Persipura), Kurnia Mega (main di Arema ISL), Yongki (kyakx
main di Persisam), dan lainx.
Argh, sudah 7-0 rupanya. Jangan patah semangat garudaku. Ah,
sudah 8-0! Mereka bersorak, tertawa, berpelukan ria, bersemangat berjingkrak-jingkrak,
menyambut pesta gol ke timnas kesayangan kita. Sedang kita, terdiam, kelu,
menangis dalam hati. Apakah kepiluan ini akan membuka mata hati kita sehingga
tak egosi lagi..????
Ayo support garuda! Terbanglah lagi garudaku. Kepakkan
sayapmu penuh wibawa. Suguhkan kami prestasimu. Hibur kami dengan fairplay-mu. Buat kami bersiul terpesona
dgn permainan cantikmu.
Resume kepiluan:
- Skor akhir 10 -0
- 1kartu merah utk kiper Samsidar
- 1 kartu merah utk pelatih Aji Santoso
- 4 kali tendangan penalti
Hanya sebatas impian |