Senin, 23 November 2009

The Art of 'Paper Management'


Pernah pusing pas ngeliat kertas berserakan di kamar kita ???!!

Dah sering kita rapikan dan kelompokkan, tapi tetep aja besok2 akhirnya qta re-organize lagi dan lagi..

Meski di era hitech yg datanya serba file ini, siapa yang gak punya kertas, bukan hanya kertas sisa bungkus gorengan saja, ada makalah, fotokopian pamflet, sisa revisi proposal, dll. Nah , akan sangat memusingkan n menambah memori beban kita. Maka dari itulah muncul istilah ‘manajemen kertas’ ini. Temen2 bisa nambahin sendiri tips-tips nya.

1.Tanamkan mindset bahwa kertas juga penting. Gak selalu file bisa menggantikan kedudukan kertas, seperti pada ijazah, legalisir surat-surat, pamflet, dll. Dan bahwa manajemen kertas juga penting!

2.Minimalisir penggunaan kertas yg kurang bermanfaat, contohnya dikit-dikit ngeprint di kertas dlm hal sepele.

3.Sediakan tools (alat) yang diperlukan dalam manajemen kertas, seperti steples, clip, map kertas/plastik, binder gedhe, gunting, cutter, dll


4.Dalam pengarsipan kertas, bikin kategori pengelompokan kertas. Contohnya arsip kuliah, arsip makalah, arsip organisasi, arsip pribadi, arsip sertifikat, arsip rahasia, arsip surat kabar, dsb. Pisahkan semua kategori tadi, bisa dengan map dan atau clip. Kemudian masukkan dalam wadah khusus untuk kertas, contoh kardus.

5.Untuk kertas yg dibawa, pisahkan juga berdasarkan kategori yang ada. Kemudian masukkan ke wadah khusus kertas, seperti folder.

6.Carilah kertas yang bisa dikonversi ke dalam file, artinya akan tidak akan ada masalah jika isi dari kertas kita ketikkan di file, kemudian kertas tadi bisa qta buang.

7.Segera laminasi kertas berharga kita, misalnya ijazah, kartu hasil studi agar aman dari resiko robek, basah, dan kotor.

8.Secara tegas membuang kertas-kertas yg tak diperlukan lagi.

9.Jangan gampang melipat-lipat kertas, hal tersebut akan menyebabkan kualitas isi kertas berkurang, begitu juga umurnya.

10.Utk (kertas) foto ditaruh di album foto aja.

11.Jangan gampang membuang kertas, periksa apakah kertas tersebut masih bisa dimanfaatkan ulang, mungkin sebagai dekorasi mading, testing printer, oret-oretan, utk nyetak referensi (di bagian kosong), tapi disimpan secara apik. Yang gak bisa ntar dikiloin aja.


Perlu diingat bahwa, kertas berasal dari salah satu sumber daya yg tak diperbaharui, sehingga sangat ditegaskan bagi setiap kita utk ikut serta dalam menjaga dan melestarikan keberlangsungan/keawetan sumber daya yang ada...

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More