Minggu, 09 Mei 2010

JACP (Jangan Asal Copy Paste)

Satu lagi gerakan moral di dunia cyber. Sebuah gerakan yang ingin memberi pencerahan ttg Paham COPAS. Gerakan ini saya temukan di blognya pak Rane Hafied di http://anotherfool.wordpress.com/jacp/. Sangat menarik, karena gerakan ini juga ditujukan untuk saling bersilaturahim antar blogger sekaligus menyolidkan dunia mereka.

Berikut inti dari ajakan informal ini:
“JANGAN ASAL COPY-PASTE karena BLOG JUGA ADALAH HASIL KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal. Hitung-hitung bersilaturahmi dan memperluas pergaulan, bukan?”

Dan adanya himbauan utk menambah image di blog kita, seperti ini:

Dan, ada juga yang KONTRA terhadap gerakan ini.Ada yg berpendapat COPAS merupakan proses pembelajaran dan jalan kebaikan seseorang. Sebuah argumentasi dari mas/pak Wahyudi Hermawan yg menarik tuk qta simak, kurang lebihnya sperti berikut:

“Hak paten adalah bentuk penghargaan kontan di dunia. Saudaraku… berhentilah merasa bahwa saya telah menciptakan sesuatu….saya ingin sesuatu dari apa yang telah saya buat…. biarkan saja Pencipta Sejati yang memberikan penghargaan untuk kita…. jangan takut di copy paste….jangan takut di bajak…. jangan takut orang mengambil keuntungan dari apa yang kita buat…. karena kita tak akan bisa membuat kalau tidak di buat…karena kita tak akan bisa mencipta kalau tidak diciptakan….. Ketika mereka mencantumkan nama kita sebagai pemikirnya….itu hanyalah penghargaan yang tak seberapa, ketika mereka mencantumkan nama mereka atas karya kita itu juga bukan sebuah pencurian ide…. semakin banyak orang merasakan manfaat dari apa yang kita berikan maka akan semakin besar royalti yang kita dapatkan di kehidupan nanti. Jangan lagi takut dibajak…jangan lagi takut dicuri ….jangan marah kalau pemikiran kita menjadi tidak berlabel kita….karena ketahuilah Allah tahu atas apa yang telah kita beri dan dedikasikan….. “

Nah, kalo saya sih setuju kedua-duanya dalam hal tertentu. Kalo qta sebagai piha peng-COPY sebaiknya dicantumkan referensinya dan disertai dengan pemahaman yg sungguh terhadap materi yang dicopy. Juga dalam hal-hal tertentu sebaiknya di tambahi dengan penyempurnaan dan opini kita. Dan kalo kita sebagai pihak yang di-COPY, maka niatkan utk beribadah dan beramal sholeh pada sesame, juga utk menyebarkan pemahaman kita. Kalo mereka menyertakan sumber dari kita, alhamdulillah dan kalo tidak juga tak jadi permasalahan. Yang penting kita terus berkarya.

Nah, bagaimana dgn temen-temen? Lebih setuju dengan Faham JACP (sbg apresiasi ide/gagasan & silaturahim) atau lebih setuju dgn Faham COPAS (sbg pembelajaran dan ibadah)??

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More